TheBook has been handed down to our age in its complete and original form since the time of Prophet Muhammad, peace be upon him (p) . From the time the Book began to be revealed, the Prophet (p) had dictated its text to the scribes. The written text was then read out to Prophet (p), who, having satisfied himself that the scribe had committed. 2 days ago · Search: Madd Leen. madd leen waw and
A noun is seen as an identity in identifying a certain something especially Proper Noun. Though it seems simple, the art of translating it into another language might be a tad complicated. Occasionally, there are also Proper Nouns that bring indirect meaning to the audience that will bring misinterpretation. Therefore, the purpose of this study is to analyse the root and square of how Proper Noun was translated into Arabic from the first edition of Al Ustaz novel by Sultan Ahmad Bin Abdur and Mujahid Mustafa Bahjat 2010. The structure of this study is qualitative with 25 out of 202 Proper Noun chosen as the study sample. The data is comprised into 5 types of Proper Noun in each category. In order to analyze the structure of the study, The Theory of Newmark 1994 will be conducted in pertaining the correct usage of Proper Noun in Malay-Arabic. The findings of the study shown that Proper Noun is commonly translated into literal meaning. Apart from that, there is also ambiguity in Proper Noun found in the translation. Eventually, this study is presumably to serve as a comprehensive guideline to the translator in grasping the issue of translating Proper Noun specifically in Malay to Arabic context. This study is expected to help in improving the skills of translation among the target audience. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ResearchGate has not been able to resolve any citations for this B. MerriamRev.& expanded from Case study research in education, references,indexSejarah dan Asal-usul Bahasa Arab Satu Kajian Linguistik SejarahAbd. Rauf Hassan Azahari. 2004. Sejarah dan Asal-usul Bahasa Arab Satu Kajian Linguistik Sejarah. Pertanika Journal of Social Sciences & …, 122, 135-141. Source Corpus as a Tool for Translation TrainingTaj Rijal & Muhamad Fauzi. 2015. Open Source Corpus as a Tool for Translation Training. European Journal of Language and Literature Studies. September-December 2015, Vol. 1, Issue 3, pp. London St Paul's HouseI F FinlayFinlay, I. F. 1971. Translating. London St Paul's NewmarkNewmark, P. 1994. Pendekatan Penterjemahan. Zaiton Ab. Rahman & Zainab Ahmad, Trans. Kuala Lumpur Dewan Bahasa dan Names in Translation A Relevance-Theoretic Analysis. Disertasi Doktor FalsafahA P VermesVermes, A. P. 2001. Proper Names in Translation A Relevance-Theoretic Analysis. Disertasi Doktor Falsafah. Debrecen Debreceni Literatur Penterjemahan Novel Melayu ke Bahasa ArabNoorsyuhada Mohamed Salleh & Maheram Ahmad. 2015. Tinjauan Literatur Penterjemahan Novel Melayu ke Bahasa Arab. Islamiyyat, 372, 147-152. Bangi Universiti Kebangsaan Malaysia.
Ketidaktegasanatau ketidaklugasan dalam bertutur harus dibedakan dengan kesantunan berbahasa. Untuk itu diperlukan sebuah revolusi mental. Sejak usia dini perlu dibiasakan ketegasan dan kelugasan dalam bertutur sehingga ada perbedaan yang signifikan antara tuturan yang tidak tegas dengan perilaku santun dalam berbahasa.
Well, this is a famous list, I don't know who did it, according to wikipedia it's the Arab Writers Union, but I'm still doubtful about it. What I noticed is that they picked one title per an author. Some of the best arabic novelists ever, like Naguib Mahfouz, have only one title in a list of 100. I think diplomacy has done a good job to keep the list "balanced" between country tried to put the name in English and the cover in Arabic, sometimes, you don't even have a good information. Anyway, how much have you read? avg. score 3 of 103 3% required scores 1, 2, 3, 4, 5
KAJIANPRAGMATIK KESANTUAN BERBAHASA ARAB PADA NOVEL KAUKAB AMUN KARYA SALLY MAGDI Siti Aminah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia E-mail : aminah_arb@ This article discusses the politeness in Arabic speech especially on the politeness strategies used by the characters in the novel Kaukab Amūn.
Apa Itu Sastra? Mursal Esten Terry Eagleton Atar Semi Panuti Sudjiman Ahmad Badrun Sastra dalam Peradaban Islam 15 Tokoh-Tokoh Muslim Penulis Terkenal Jalaludin Muhammad Rumi Abu Nawas Al- Hasan Ibnu Hani al Hakami Khaled Hosseini Muhammad Hafez Shirazi Naguib Mahfouz Malala Yousafzai Amani Al- Khatahtbeh Achmad Ibnu Husain Abdul Ula Al- Ma’arif Muhammad Qosim Al- Harisi Ibnu Tufail Omar Khayyam Abdul Athiya Ismail Ibnu Qosim Muti Ibnu Ilyas Muhammad Iqbal Tokoh muslim penulis terkenal. Mengenal 15 tokoh muslim penulis terkenal adalah sebuah hal penting bagi siapa saja, terutama kamu yang terjun di dunia kepenulisan. Bicara mengenai sastra maka tidak hanya membahas mengenai sastra Indonesia maupun sastra Inggris. Melainkan juga membahas mengenai sastra Arab yang memiliki sejumlah tokoh terkemuka di dunia. Sebelum mengenal tokoh-tokoh sastrawan atau penulis terkenal dari umat muslim tersebut. Mari kenali dulu pembahasan mengenai sastra. Dimana sastra termasuk ke dalam literatur yang menyediakan banyak referensi untuk ilmu pengetahuan sekaligus inspirasi cerita. Inspirasi ini kemudian diangkat menjadi pertunjukan teater, film, musik, dan lain-lain. Sejak dulu hingga sekarang sudah banyak sastrawan besar lahir dan menyediakan karya yang dikenal oleh dunia. Selain itu beberapa diantaranya termasuk ke dalam sastrawan lokal yang karyanya dikenal sebatas di negara asal sastrawan tersebut. Tidak tertutup kemungkinan kamu nantinya juga bisa menjadi salah satu sastrawan terkemuka. Supaya bisa sampai di titik tersebut, maka perlu mengenal apa itu sastra termasuk juga perkembangan sastra dalam peradaban Islam. Simak ulasannya di bawah ini. Apa Itu Sastra? Hal pertama yang akan dipahami dan dipelajari dari 15 tokoh muslim penulis terkenal adalah definisi dari sastra. Kenapa? Sebab penulis Islam atau novelis Islam termasuk ke dalam daftar sastrawan. Alangkah baiknya membahas dulu mengenai definisi dari sastra yang merupakan bidang dimana karya-karya mereka bermuara. Sastra diketahui sebagai salah satu ungkapan ekspresi manusia dalam bentuk tulisan atau lisan yang didasarkan pada pemikiran, pendapat, pengalaman, maupun perasaan imajinatif dan data asli fakta di lapangan yang dikemas dengan menggunakan bahasa yang disusun secara estetis atau indah dan menarik. Dalam bahasa Inggris sastra berasal dari kata “littera” yang memiliki arti “tulisan yang bersifat pribadi”. Sedangkan dalam bahasa Arab, sastra berasal dari kata “adab” yang memiliki arti “mengajak seseorang untuk makan”. Sehingga sastra merupakan suatu karya tulisan yang menyiratkan kesopanan, budaya, dan juga pengayaan. Baca Juga 7 Tips Menjadi Penulis Pemula Sukses dan Berintegritas Sastra kemudian didefinisikan oleh beberapa pakar yang kemudian memperjelas definisi sastra itu sendiri. Para pakar tersebut diantaranya adalah Mursal Esten Definisi pertama dikemukakan oleh Mursal Esten 1978 yang mendefinisikan sastra sebagai pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia dan masyarakat umumnya, melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek positif terhadap kehidupan manusia. Artinya oleh Esten, sastra didefinisikan sebagai pengungkapan fakta artistik dan imajinatif ke dalam bentuk tulisan yang kemudian memberi efek positif atau bermanfaat kepada kehidupan manusia. Sehingga sastra tidak hanya indah untuk dibaca namun juga memberi pesan yang bermanfaat bagi pembacanya. Terry Eagleton Sedangkan menurut Terry Eagleton 2010, sastra diartikan sebagai karya tulisan indah belle letters yang mencatatkan sesuatu dalam bentuk bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dililitkan, dipanjang pendekan dan diputarbalikan, dijadikan ganjil atau cara penggubahan estetis lainnya melalui alat bahasa. Atar Semi Atar Semi 1988 juga menjelaskan mengenai definisi dari sastra. Menurutnya sastra merupakan Suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya atau subjeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai medium. Panuti Sudjiman Panuti Sudjiman 1990 kemudian juga memberikan definisi terhadap sastra. Menurut Sudjiman, sastra merupakan karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinilan, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapanya. Ahmad Badrun Ahmad Badrun 1983 menjelaskan bahwa sastra merupakan kegiatan seni yang mempergunakan bahasa dan simbol-simbol lain sebagai alat untuk menciptakan sesuatu yang bersifat imajinatif. Baca Juga Cara Membangun Personal Branding Untuk Penulis Sukses Sastra dalam Peradaban Islam Sastra tentu memiliki masa-masa dimana mulai dikenal dan kemudian berkembang hingga dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia. Dilansir dari berbagai sumber, sastra pertama kali berkembang dari kalangan filsuf Yunani dan kemudian terus meluas. Pada suatu titik atau suatu masa, sastra ini kemudian dikenal oleh masyarakat Islam. Sastra kemudian memiliki peran penting dalam mendukung dan menunjang perkembangan peradaban Islam di seluruh dunia. Sejarah dari sastra Islam sendiri tidak terlepas dari perkembangan sastra Arab. Sebab bahasa Arab merupakan bahasa suci umat Islam yang kemudian menjadi bahasa di dalam kitab suci Al-Quran. Bahasa Arab dalam bentuk Qurani kitab Al-Quran kemudian menjadi media yang mampu memenuhi kebutuhan religius, sastra, artistik, dan bentuk formal lainnya. Sastra Arab dalam bahasa asalnya dikenal dengan istilah Al-Adab Al-Arabi yang kemudian menampilkan banyak sekali jenis karya. Dimulai dari puisi seperti karya Rumi, prosa, fiksi, sampai ke sastra dalam bentuk drama. Perkembangan sastra Arab dimulai di abad ke-16, dan diperkenalkan pertama kali ke masyarakat Arab oleh William Jones 1746 M – 1794 M. Kali pertama sastra dikenal masyarakat Arab adalah ketika agama Islam belum hadir, sehingga terjadi di masa Jahiliyah. Sastra Arab mulai berkembang meskipun tidak begitu pesat, dan masih sedikit sekali sastrawan yang mulai membuat karya. Kebanyakan sastra yang lahir di masa Jahiliyah tersebut berisi tentang penggambaran rasa bangga terhadap diri sendiri, suku, keturunan, dan juga terhadap cara hidup masyarakat di masa tersebut. Setelah Islam mulai masuk dan tumbuh di Arab, sastra kemudian berkembang dengan sangat pesat. Didorong oleh Al-Quran yang semakin mendorong perkembangannya, sebab memiliki bahasa yang indah. Makna di dalam Al-Quran kemudian juga mampu mengubah kebudayaan masyarakat secara keseluruhan. Sejak masa tersebut, kemudian semakin banyak tokoh muslim yang nantinya ada 15 tokoh muslim penulis terkenal yang akan dijelaskan di bawah. Mulai menghasilkan karya-karya emas, beberapa kemudian karyanya dikenal oleh dunia dan masih menjadi salah satu referensi sastra terbaik sampai saat ini. Baca Juga 20 Penulis Novel Terkenal Indo dan Luar + List Bukunya 15 Tokoh-Tokoh Muslim Penulis Terkenal Perkembangan sastra Arab yang kemudian melahirkan sastrawan muslim atau penulis muslim terkemuka. Kemudian ikut memberi pengaruh terhadap perkembangan sastra di seluruh dunia, karya-karya yang lahir bahkan beberapa terbilang legendaris. Jika selama ini kamu hanya mengenal sastrawan Inggris atau mungkin para penulis di era modern alias penulis baru. Maka bisa mulai berkenalan dengan tokoh-tokoh muslim penulis terkenal yang ternyata cukup banyak. Jumlah karya yang mereka hasilkan pun tidak sedikit, dan beberapa bahkan masih dikenal luas oleh masyarakat dunia sampai sekarang. Berikut adalah 15 tokoh muslim penulis terkenal yang kemudian karyanya mampu memberikan ide dan inspirasi kepada banyak orang Jalaludin Muhammad Rumi Tokoh Islam atau muslim pertama yang dikenal dunia lewat karya tulisnya adalah Jalaludin Muhammad Rumi yang dikenal juga sebagai Rumi. Rumi merupakan penulis besar yang lahir di Afghanistan pada 30 September 1207 yang tidak hanya dikenal sebagai penulis. Namun juga dikenal sebagai penyair dan pemikir yang sangat disegani oleh masyarakat luas. Hasil pemikiran Rumi menganut paham sufisme yang kemudian menjadikan karya-karyanya punya ciri khas. Salah satunya memiliki bahasa yang halus namun kaya akan makna dan memberikan pencerahan yang memikat. Semua karya tulisnya menjadikan Allah sebagai pusat karyanya dan kemudian menjadi kekuatan tersendiri. Memasuki abad ke-21, sekalipun Rumi sudah meninggal di usia 66 tahun pada 17 Desember 1273 namun karyanya masih mempengaruhi banyak penyair dan penulis di dunia seperti Al Matsnawi Al Maknawi. Abu Nawas Al- Hasan Ibnu Hani al Hakami Pengisi daftar 15 tokoh muslim penulis terkenal berikutnya adalah Abu Nawas AL- Hasan Ibnu Hani al Hakami. Masyarakat dunia lebih mengenalnya dengan nama Abu Nawas, apakah kamu cukup familiar dengan nama penulis satu ini? Abu Nawas merupakan salah satu tokoh sastrawan Islam dunia yang diketahui meninggal pada tahun 810 M. Selain dikenal sebagai penulis, Abu Nawas juga dikenal sebagai penyair yang mengusung tema mengenai cinta dan juga anggur. Banyak karyanya mendunia dan terkenal sampai sekarang. Abu Nawas juga menjadi tokoh dalam karyanya sendiri, yang kemudian menjadi legenda dan dongeng yang diceritakan secara turun-temurun. Abu Nawas digambarkan sebagai sosok cerdik yang selalu mampu membantu Sultan Harun Al Rasyid dalam menyelesaikan permasalahannya. Karya emas ini berjudul Kisah 1001 Malam. Khaled Hosseini Tokoh muslim yang juga dikenal sebagai penulis terkenal adalah Khaled Hosseini yang merupakan seorang dokter kelahiran Afghanistan pada 4 Maret 1965. Hosseini dikenal sebagai novelis terkenal di dunia, sampai sekarang. Beberapa karyanya kemudian diangkat ke layar lebar, yakni ketika mendapat suaka di Amerika Serikat. Hosseini diketahui pada masa akhir perang di Afghanistan mendapatkan suaka atau perlindungan di Amerika Serikat. Selama menetap di Negeri Paman Sam, Hosseini terus menghasilkan banyak karya emas. Seperti The Kite Runner yang pada tahun 2003 kemudian diangkat ke film layar lebar. Baca Juga Contoh Biodata Penulis dan Cara Membuatnya Muhammad Hafez Shirazi Pengisi daftar 15 tokoh-tokoh muslim penulis terkenal berikutnya adalah Muhammad Hafez Shirazi yang memiliki nama pena Hafez. Hafez merupakan penulis muslim dari Persia yang mulai menyusun karya-karya emasnya di abad ke-14. Penulis dan penyair Islam terkenal satu ini lahir di tahun 1310 di Shiraz, Iran. Selama hidupnya, Hafez banyak menulis puisi, syair, peribahasa, dan juga ungkapan. Tidak banyak sumber yang menjelaskan sosoknya, namun namanya tetap dikenal sebagai salah satu tokoh penulis Islam terkemuka. Naguib Mahfouz Penulis muslim terkenal lainnya adalah Naguib Mahfouz yang merupakan penulis kelahiran Mesir, tepatnya di Kairo pada 11 Desember 1911. Mahfouz sendiri diberi nama oleh ibunya dan diambil dari nama dokter yang membantu proses persalinannya. Selain aktif menulis, Mahfouz juga diketahui menjabat sebagai pegawai negeri di Mesir. Selama hidupnya, Mahfouz tercatat sudah menulis 34 judul novel, 350 cerita pendek, dan puluhan draft film maupun drama. Pada tahun 1998, Mahfouz kemudian menerima hadiah Novel Sastra, dan dirinya berpulang di tahun 2006. Malala Yousafzai Daftar 15 tokoh-tokoh muslim penulis terkenal memang didominasi oleh penulis pria, namun ada satu perempuan yakni Malala Yousafzai. Merupakan penulis yang berasal dari Pakistan, dan namanya sangat terkenal apalagi awal perjalanan karirnya dimulai dengan perjuangan melawan tradisi yang mengekang perempuan. Baca Juga 13 Cara Menjadi Penulis Novel & Buku Profesional Karya tulisnya yang dikenal dunia berjudul Saya Malala Gadis yang Bersiap untuk Pendidikan dan DItembak Taliban. Karya ini menjadi tanda bagaimana perjuangan Malala berhasil melawan pengekangan terhadap perempuan dan dalam menempuh pendidikan. Amani Al- Khatahtbeh Selain Malala, masih ada nama Amani Al Khatahtbeh yang merupakan perempuan muslim kelahiran New Jersey, Amerika Serikat pada 6 Mei 1992. Namanya tercatat sebagai tokoh penulis Islam karena berhasil membuahkan tulisan dalam blog pribadinya. Tulisan-tulisan ini kemudian mengubah pandangan dunia. Terutama masyarakat di Amerika Serikat yang memiliki pandangan negatif setelah tragedi 9/11. Namanya semakin terkenal ketika mendirikan platform dan dalam waktu singkat menjadi platform muslimah terbesar di dunia barat. Achmad Ibnu Husain Tokoh terkenal Islam yang juga dikenal sebagai penulis terkemuka adalah Achmad Ibnu Husain yang lebih dikenal dengan nama pena Al Mutanabbi. Nama lengkapnya sendiri adalah Abu al Thayyib Ahmad ibn Hussain yang dikenal dunia sebagai penyair besar dari Arab. Penyair besar satu ini lahir di tahun 915 M dan wafat pada 965 M. Sebagian besar karyanya sendiri masuk ke dalam puncak tak tertandingi dalam kesusastraan Arab. Meskipun sempat menjadi pemimpin pemberontakan dan pada usia 17 tahun mengaku sebagai Nabi, namun karyanya di bidang sastra memang sudah diakui dunia. Abdul Ula Al- Ma’arif Selanjutnya adalah Abdul Ula Al Ma’arif yang dikenal dunia sebagai penyair besar, penulis prosa, dan penulis cerdas. Abdul Ula lahir di tahun 973 M dan selama hidupnya dikenal memiliki kepribadian yang moralis, rendah hati, dan mampu menyampaikan kritik yang tajam. Baca Juga 11 Daftar Penulis Sukses di Indonesia dan Karya-karyanya Muhammad Qosim Al- Harisi Tokoh muslim penulis terkenal berikutnya adalah Muhammad Qosim Al Harisi yang mengikuti jejak Jalaludin Rumi. Karyanya kebanyakan dalam bentuk masnawi. Melalui karyanya pula, Muhammad Qosim mampu menuntun peradaban barat. Adapun bentuk karyanya memang sebagian besar adalah syair Islami. Ibnu Tufail Jika membahas mengenai 15 tokoh-tokoh muslim penulis terkenal di dunia maka nama Ibnu Tufail dijamin masuk ke dalam daftar tersebut. Nama lengkap penulis muslim satu ini adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Abdul Malik ibnu Muhammad ibnu Tufail Al-Qaisi. Selain dikenal sebagai seorang filsuf, Ibnu Tufail juga diketahui merupakan seorang dokter. Karyanya di bidang sastra atau tulisan kebanyakan berbentuk prosa, dan salah satu karya emasnya adalah Hay Ibnu Zaqzhon Hidup, anak si Jaga. Omar Khayyam Berikutnya adalah Umar Khayyam yang lebih dikenal dengan nama Omar Khayyam dan merupakan salah satu penyair besar, filsuf, dan juga astronomi dan ahli Matematika dari Persia yang saat ini dikenal sebagai Iran. Salah satu karyanya adalah Rubaiyat yang merupakan karya besarnya. Abdul Athiya Ismail Ibnu Qosim Tokoh muslim yang menekuni dunia kepenulisan berikutnya adalah Abdul Athiya Ismail Ibnu Qosim. Penulis besar satu ini diketahui lahir pada 738 M dan meninggal pada 826 M. Kebanyakan karyanya dalam bentuk syair yang kemudian masih dikenal luas oleh pecinta sastra dari berbagai negara. Muti Ibnu Ilyas Tokoh penulis muslim besar berikutnya adalah Muti Ibnu Ilyas yang hidup di masa Bani Umayyah. Penulis muslim satu ini merupakan muslim kelahiran Palestina, dan kebanyakan karyanya dalam bentuk syair. Dimana bentuk syair tersebut tidak berbeda jauh dengan syair-syair karya Abu Nawas. Muhammad Iqbal 15 tokoh-tokoh muslim penulis terkenal selanjutnya adalah Muhammad Iqbal yang merupakan penulis besar dari Pakistan. Dikenal dunia sebagai penulis buku, dan salah satu judul karyanya yang kemudian dikenal banyak orang di dunia adalah Javid Namah. Kebanyakan tokoh penulis muslim diatas tentu tidak kamu kenal, kecuali karyanya dan beberapa sumber terbatas di internet. Sebab kebanyakan memang lahir dan menghasilkan karya di masa-masa awal perkembangan sastra Arab. Kecuali untuk beberapa nama penulis modern yang disebutkan dalam daftar di atas.
tugasanterjemahan novel adaptasi Arab yang berjudul „ زيىس مىت تازهاغه" (Pengembaraan Tom Sawyer). Kajian ini melibatkan 129 pelajar jurusan Bahasa Arab di peringkat sarjana muda di dua buah universiti awam. Manakala kajian terjemahan novel Arab pula melibatkan 40 orang pelajar.
Banipal editor and novelist Samuel Shimon writes — in issue 63 — that he’d proposed, at the beginning of the year, a list of “100 best Arabic novels” There exists one such list, from the Arab Writers Union which is 105, rather than 100, but it’s confined to twentieth-century works. Shimon’s list was to be a fresh look and include twenty-first century works. But, he writes in his introduction, he couldn’t do it. “WHY?” he writes. “Because I found my initial list was full of titles of novels I loved, and therefore it would be Samuel’s list, not the sort of list we wanted for the magazine.” Thus instead “we asked 100 Arab authors, critics, academics, and a few translators for nominations to find the 100 best.” If the names of these 100 were listed, I didn’t see them. The top vote-getter — with 61 nominations — was Tayeb Salih’s Season of Migration to the North. The next was Cairo Trilogy, with 41, while Children of the Alley received 34. The full top ten Season of Migration to the North, by Tayeb Salih, translation by Denys Johnson-Davies 61 nominations Cairo Trilogy, by Naguib Mahfouz, translation by William Hutchins 41 nominations For Bread Alone, by Mohamed Choukri, translation by Paul Bowles 37 nominations The Secret Life of Saeed the Pessoptimist, by Emile Habiby, translation by Salma Khadra Jayyusi 36 nominations Children of the Alley, by Naguib Mahfouz, translation by Peter Theroux 34 nominations Zayni Barakat, by Gamal al-Ghitani, translation by Farouk Abdel Wahab 34 nominations Cities of Salt, by Abdelrahman Munif, translation by Peter Theroux 33 nominations In Search of Walid Masoud, by Jabra Ibrahim Jabra, translation by Adnan Haydar & Roger Allen Rama and the Dragon, by Edwar al-Kharrat, translation by Ferial Ghazoul and John Verlenden Gate of the Sun, by Elias Khoury, translation by Humphrey Davies All but the fifth novel, Children of the Alley, is also on the Arab Writers Union list; the AWU list limited authors to one novel each. Several more Mahfouz novels made Banipals top 100 The Harafish got 20 nominations, The Thief and the Dogs 15; Midaq Alley got 12; Miramar 10; and Adrift on the Nile 9. In total, Shimon writes, Mahfouz received 106 nominations. In all, Shimon writes, the lists share 44 titles, and the Banipal list includes 21 titles that were published post-2001. They’re also far different lists because Banipal allows for more than one title from the same author. The first post-2001 title to appear is Ahmed Saadawi’s International Prize for Arabic Fiction-winning Frankenstein in Baghdad, at 15, which has been translated by Jonathan Wright. The first book not available in English translation is Munif’s East of the Mediterranean, which comes in at 17. The first woman novelist to appear in Radwa Ashour at 23, with her Granada Trilogy. Only the first book of the Granada Trilogy has been translated to English, by William Granara. The other women on the list are Hanan al-Shaykh The Story of Zahra, 27; Latifa al-Zayyat The Open Door, 37; Alawiya Sobh Maryam, Keeper of Stories, 39; Ahlam Mostaghanemi Memory in the Flesh, 46; Layla Baalbaki I Live, 55; Hoda Barakat The Stone of Laughter, 63, and Disciples of Passion, 86; Raja Alem The Dove’s Necklace, 64; Ghada Samman Beirut Nightmares, 71; Inaam Kachachi The American Granddaughter, 72; Huzama Habayeb Velvet, 84; Sahar Khalifeh The Door to the Courtyard, 91; and Miral al-Tahawy The Tent, 99. There were thirteen novels by women on both this and the Arab Writers Union list, although they are not by the same women. Usefully, the Banipal list is not just a list, but also includes brief introductions to both the works and their authors, as well as some contextualization. As well as being enjoyable in and of itself — because who doesn’t like a list — there are some Arab Writers Union oversights that this list remedies Syrian poet and novelist Salim Barakat, for instance, appears with The Sages of Darkness. And brilliant younger writers, such as Rabee Jaber, get to be celebrated. As with all lists, there are some decisions that feel infelicitous Khoury’s My Name is Adam appears, which it is not among his strongest novels, although it’s his most recent; Inaam Kachachi’s The American Granddaughter is also not her strongest work, although IPAF-shortlisted; and Abdo Khal’s Throwing Sparks, which won the International Prize for Arabic Fiction in 2010, is a sloppy novel. Indeed, there was a strong emphasis on IPAF-winning books Bahaa Taher’s Sunset Oasis, the 2008 winner, doesn’t make the list although two others by Taher do, but 2009 winner Azazeel is there, as are the 2010 winner, both 2011 co-winners, the 2012 winner, as well as the 2013, 2014, and 2017 winners. The other recent award-winners represented are two who took the Naguib Mahfouz Medal for Literature; both winner the 2017 winner Huzama Habayeb Velvet and the 2014 winner Hammour Ziada The Longing of the Dervish. Certainly, as with all good “top 100” lists, there’s much fodder for discussion. Find the complete list of 100 and more by ordering Banipal 63.
rD7r. 258 117 70 460 253 253 300 178 361
novel dalam bahasa arab