Cekaliran arus listrik menggunakan Tespen. Pastikan dahulu apakah tespen yang digunakan benar-benar dalam kondisi baik. 4. Usahakan untuk mencari teman untuk membantu ataupun hanya untuk mengawasi pekerjaan. Dalam melakukan pemasangan fitting lampu, ada hal yang harus diperhatikan antara lain: Tempat aman. Pengertian Tespen Test Pen dan Cara Menggunakannya – Tespen atau Test Pen merupakan salah satu alat yang paling sering digunakan oleh para Teknisi Listrik dalam melakukan pekerjaannya. Bentuknya yang relatif kecil dan mirip seperti sebuah Pena membuatnya sangat mudah untuk dibawa kemana-mana. Ujung Test Pen yang yang berbentuk “Minus” dapat dijadikan sebagai Obeng untuk melonggarkan atau mengetatkan sekrup screw. Jadi Test Pen pada dasarnya adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui atau mengecek apakah sebuah penghantar listrik memiliki tegangan listrik atau tidak. Penghantar listrik yang dimaksud disini dapat berupa Kabel listrik, Kawat listrik maupun Stop Kontak listrik. Berbeda dengan Multimeter, Test Pen tidak dapat digunakan untuk mengukur seberapa tingginya suatu Tegangan Listrik di sumber penghantar listrik tersebut, Test Pen hanya dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya aliran listrik di suatu penghantar listrik dengan sebuah Indikator lampu. Jika terdapat listrik di Stop Kontak atau Kabel listrik, maka lampu Indikator akan menyala, jika tidak ada aliran listrik maka lampu Indikator tidak akan menyala. Mudah bukan? Dibawah ini adalah gambar bentuk Test Pen dan bagian-bagiannya. Cara Penggunaan Test Pen boleh dikatakan sangat sederhana dan mudah. Hanya dengan beberapa langkah, kita dapat mengetahui apakah sebuah Stop Kontak listrik atau Kabel Listrik yang bersangkutan dialiri listrik atau tidak. Tujuan pengetesan ini tentunya adalah untuk menghindari sengatan listrik yang berbahaya bagi kesehatan dan bahkan terjadinya kematian apabila anggota badan kita tersentuh pada suatu penghantar yang bertegangan listrik yang sangat tinggi. Perhatian !!! Pastikan Anggota Tubuh kita tidak tersentuh pada sumber penghantar listrik yang akan diuji. Berikut ini adalah cara penggunaannya Ambil Test Pen dan pegang Test Pen tersebut dengan ujung-ujung jari tangan. Letakan ujung jari telunjuk pada bagian atas Test Pen ujung jari telunjuk harus tersentuh pada bagian besi di atas Test Pen tersebut. Tempelkan bagian ujung Test Pen bagian bawah yang biasa berbentuk Minus Obeng ke sumber listrik yang akan diuji. Perhatikan Lampu Indikatornya. Jika Lampu Indikator Menyala maka Kabel listrik atau penghantar listrik tersebut sedang dialiri arus listrik terdapat Tegangan. Jika Lampu Indikator tidak Hidup OFF maka kabel listrik atau penghantar listrik tersebut tidak dialiri arus listrik tidak terdapat tegangan di penghantar tersebut. Alat UkurPeralatan KerjaPeralatan Listrik Testpen ini dapat digunakan pada kisaran tegangan 12-250 VAC/DC serta dilengkapi dengan indikator lampu. Praktis digunakan dan mempermudah Anda untuk melakukan pengecekan tegangan listrik arus AC atau DC. Stanley 66-119 100-500 V AC Obeng Tespen Rp17.500
Pengertian Tespen Test Pen, Fungsi dan Cara Menggunakan Tespen - Tespen Test Pen merupakan salah satu alat yang sering digunakan oleh para teknisi listrik dalam melakukan pekerjaannya. Bentuknya yang relatif kecil dan mirip dengan sebuah pena membuat tespen ini mudah untuk dibawa test pen yang berbentuk "minus" dapat dijadikan sebagai obeng untuk melonggarkan atau mengencangkan sekrup Screw.Jadi tespen pada dasarnya adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui atau mengecek apakah sebuah penghantar listrik memiliki tegangan listrik atau tidak. Penghantar listrik yang dimaksud disini dapat berupa kabel listrik, kawat listrik maupun stop kontak dengan multimeter, tespen tidak dapat digunakan mengukur seberapa tingginya suatu tegangan listrik di sumber penghantar listrik tersebut, testpen hanya dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya aliran listrik di suatu penghantar listrik dengan sebuah indikator terdapat listrik di stop kontak atau kabel listrik, maka lampu indikator akan menyala, jika tidak ada aliran listrik maka lampu indikator tidak akan gambar bentuk tespen dan Bagian TespenMeskipun tergolong sebagai komponen sederhana namun tespen ini tetap tersusun atas beberapa bagian. Komponen penyusun ini juga memiliki fungsinya berfungsi untuk menjepit pada saat tespen diletakkan pada kantong indikator berfungsi sebagai penanda jika terdapat tegangan berfungsi sebagai isolator untuk membatasi arus berfungsi untuk mencolok kabel atau komponen listrik yang berfungsi untuk menghindari konsleting pada saat berfungsi untuk menekan lampu indikator terhadap tutup konduktor berfungsi untuk mengalirkan arus Tespen yang Umum DigunakanSekarang ini tespen mengalami perkembangan berbagai bentuk baru dan fungsi yang beragam. Sehingga perlu kita pahami bersama terkait jenis tespen dan Tespen Multi Function Digital SpanningJenis ini biasanya digunakan untuk menguji aliran listrik. Hal ini bisa dilakukan baik itu arus dengan jenis DC maupun AC. Untuk tegangan yang dapat diuji menggunakan tespen ini mulai dari 12 - 220 Multi Function Digital Spanning dilengkapi dengan 2 tombol untuk penggunaan AC dan DC. Bagian handle atau pegangan tespen terbuat dari bahan yang cukup nyaman dan kuat sehingga mempermudah kita ketika memegang tespen ini juga terdapat layar LCD yang berfungsi untuk menampilkan hasil uji benda yang sedang di cek arus listriknya. Bahan dasar dari LCD adalah engginering plastic shell sehingga penggunaannya lebih aman dan lebih penggunaan alat ini pun cukup mudah, hanya dengan meletakan tespen pada kabel yang ingin dicek, lalu tekan tombol sesuai yang diinginkan, baik itu AC atau DC. Lalu, hasil arus listrik AC dan DC akan muncul pada layar LDC Tespen Voltage DetectorTespen voltage detector merupakan salah satu jenis tespen yang penggunaannya sebagai pendeteksi kabel listrik yang putus ditujukan untuk menguji aliran arus listrik AC. Pada umumnya, tespen jenis voltage detector hanya bisa digunakan pada tegangan 12-240 VAC. Tespen jenis ini dilengkapi dengan bizzer dan lampu indikator sehingga dapat lebih mudah dalam penggunaan dari tespen voltage detector cukup mudah yaitu hanya dengan mendekatkan tespen dengan benda yang akan diuji. Jadi anda tidak perlu sampai mengupas kabel atau benda yang akan diuji menggunakan tespen jenis tespen voltage detector didekatkan pada benda yang akan diuji, maka pada bagian buzzer tespen akan mengeluarkan suara sebagai tanda bahwa benda tersebut memiliki arus listrik. JIka buzzer tidak berbunyi, maka itu menandakan bahwa benda tersebut memang tidak dialiri arus Tespen DC 6V - 24VTespen DC 6V - 24V memiliki fungsi untuk mendeteksi arus listrik pada aki. Hal ini berlaku juga baik untuk aki kendaraan atau sejenisnya. Sesuai dengan namanya, tespen jenis ini hanya dapat digunakan untuk tegangan listrik 6-24 atau material dasar yang digunakan untuk membuat tespen jenis ini adalah tembaga murni. Jadi bisa dipastikan bahwa tespen ini tidak akan berkarat meski dalam penggunaan jangka panjang sekalipun. Selain terbuat dari bahan tembaga murni, tespen ini juga dilengkapi dengan kabel yang berlapis PVC dengan kualitas terbaik dari tespen ini cukup mudah yaitu hanya dengan menjepitkan konektor A pada aki yang mempunyai arus + dan konektor B pada aki yang memiliki arus -. Selanjutnya perhatikan pada lampu indikator, jika lampu indikator menyala berarti benda tersebut dialiri arus Tespen Bolak Balik ApelTespen jenis bolak balik apel atau biasa disebut dengan tespen bolak balik plus dan minus apel memiliki komponen yang sederhana, begitu juga dengan fungsi dan bentuknya. Yang menarik dari tespen ini adalah pegangan yang terbuat dari bahan karet yang membuatnya nyaman dan aman ketika jenis ini dilengkapi juga dengan mata obeng dan alat pengukur aliran listrik bolak balik. Mata obeng biasanya dibuat dengan menggunakan material yang kualitasnya sangat baik. Itulah mengapa masa pakai dari tespen ini awet dan dapat berfungsi dengan baik ke dari tespen ini pun cukup mudah, yakni cukup dengan meletakan tespen pada benda yang akan diuji arus listrik bolak balik. Setelah itu akan ada indikator warning berupa bunyi atau led pada tespen jika terdeteksi adanya aliran listrik pada benda yang Type TL Tergo Obeng TespenTespen jenis obeng ini memiliki bentuk yang cukup simpel dengan ukuran yang memudahkan untuk dibawa kemanapun. Tespen ini juga sering disebut sebagai tespen pensi. Hal ini karean tespen pensi hanya memiliki ukuran 150 mm ukurannya mungil, fungsi dari obeng tespen pensil ini mampu menahan aliran listrik dari 100 - 220 Volt. Pada komponen tespen, terdapat handle tesepen yang kuat sehingga aman untuk digunakan. Selain handle tespen, terdapat juga LED indikator yang berfungsi sebagaimana pada led indikator jenis tespen Type MS-18 Voltage Tester AC/DCTespen dengan jenis MS-18 Voltage Tester AC/DC merupakan satu-satunya tespen yang dapat digunakan untuk menguji aliran listrik AC/DC. Ada beberapa jenis tespen lain yang memiliki fungsi yang sama. Ada beberapa bagian yang perlu diketahui sebelum menggunakan tespen ini, yakni seperti 2 tombol AC/DC dan LED dari tombol AC/DC ini adalah untuk menentukan hasil yang akan diuji, berjenis AC maupun DC. Tombol tersebut dapat ditekan sesuai yang diinginkan. Setelah tombol tersebut ditekan, maka hasil uji akan ditampilkan pada LED jenis ini memiliki fitur self test functon STF dimana uji tegangan dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Untuk kapasitas arus yang dapat diuji antara 70-250 VAC dan 70-10000 untuk Tespen AKI 12VTespen AKI 12V memiliki fungsi untuk mengukur aliran arus listrik DC yang terdapat pada komponen aki. Dilengkapi dengan layar LCD yang dapat membantu mempermudah kita dalam melihat hasil uji tegangan listrik yang dihasilkan sehingga lebih memudahkan penggunanya dalam Tespen Bunyi NankaiTespen bunyi nankai dapat digunakan untuk menguji tegangan listrik AC / DC. Tespen jenis ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi tegangan listrik dari 70-250 Volt pada AC / bunyi nankai juga memiliki beberapa komponen penyusun di dalamnya. Misalnya seperti buzzer sebagai indikator tegangan listrik yang diuji dengan tanda bunyi. Tespen jenis ini juga menggunakan 2 buah baterai dengan jenis Menggunakan TespenUntuk menggunakan tespen ini sebenarnya sangat mudah. Hanya dengan beberapa langkah, kita dapat mengetahui apakah sebuah stop kontak listrik atau kabel yang bersangkutan dialiri listrik atau pengetesan ini tentunya adalah untuk menghindari sengatan listrik yang berbahaya bagi kesehatan dan bahkan terjadinya kematian apabila anggota badan kita tersentuh pada suatu penghantar yang bertegangan listrik yang sangat tinggi.Berikut langkah-langkah untuk menggunakan tespenAmbil Test Pen dan pegang Test Pen tersebut dengan ujung-ujung jari ujung jari telunjuk pada bagian atas Test Pen ujung jari telunjuk harus tersentuh pada bagian besi di atas Test Pen tersebut.Tempelkan bagian ujung Test Pen bagian bawah yang biasa berbentuk Minus Obeng ke sumber listrik yang akan Lampu Indikatornya. Jika Lampu Indikator Menyala maka Kabel listrik atau penghantar listrik tersebut sedang dialiri arus listrik terdapat Tegangan. Jika Lampu Indikator tidak Hidup OFF maka kabel listrik atau penghantar listrik tersebut tidak dialiri arus listrik tidak terdapat tegangan di penghantar tersebut.

JikaLampu Testpen menyala dengan cahaya terang normal Menandakan bahwa peralatan listrik yang anda ukur bertegangan listrik maksimal. Jika Lampu testpen menyala namun cahaya redup Kemungkinan saat melakukan pengukuran dengan tespen, kondisi bagian tubuh atau kaki anda terisolasi cukup baik.

Tespen atau biasa disebut juga sebagai tester tegangan listrik merupakan komponen sederhana dari alat elektronika. Tespen juga termasuk komponen elektronika yang tergolong paling mudah dalam penggunaanya. Dewasa ini penggunaan tespen menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam keperluan kelistrikan sehari-hari. Itulah mengapa penting bagi kita untuk mengetahui komponen yang satu ini secara tuntas. Dalam praktiknya, Selain kita pelajari tentang pengertian tespen, pada artikel juga akan kita bahas beberapa hal lain yang tidak kalah penting. Misalnya seperti fungsi tespen, cara penggunaan tespen dan 8 jenis tespen yang paling umum digunakan. apa itu tespen? Tespen adalah sebuah alat yang sering disebut sebagai pendeteksi arus atau tegangan listrik. Tespen sendiri masih tergolong sebagai salah satu komponen alat elektronika. Namun demikian, seiring berkembangnya jaman tespen mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Baik dari bentuk tespen, maupun fungsi lain dari tespen itu sendiri. Selain fungsi utama tespen, setiap bagian tespen juga memiliki fungsi yang berbeda beda. Hal ini tentu saja tergantung dari jenis tespen yang digunakan. Fungsi dari Setiap Bagian Tespen Meskipun tergolong sebagai komponen sederhana namun tespen ini tetaplah tersusun atas beberapa bagian. Komponen penyusun tespen ini juga mempunyai fungsinya masing-masing. Yuk simak penjelasannya pada gambar di bawah ini. fungsi tespen Adapun penjelasan dari fungsi tespen adalah sebagai berikut Probe memiliki fungsi utama untuk mendeteksi kabel atau benda yang akan diuji arus listrik nya. Isolator berfungsi sebagai pengaman yang melindungi alat dari resiko terjadinya korsleting listrik. Arang fungsi utamanya yakni sebagai isolator yang mampu menekan resiko terjadinya overload aliran arus listrik berlebih. Cara kerjanya yakni dengan membatasi aliran dari arus listrik. Lampu indikator fungsi utamanya yakni sebagai penanda. Yang mana lampu ini akan menyala jika sebuah benda yang mempunyai tegangan listrik. Penjepit berfungsi dalam hal penyimpanan yakni menjepit tespen pada kantong maupun tempat penyimpanan alat tespen. Pegas fungsinya yakni untuk melakukan penekanan pada bagian lampu indikator pada tutup konduktor alat. Tutup konduktor fungsinya yakni sebagai media yang digunakan untuk untuk mengalirkan arus listrik. Cara Menggunakan Tespen yang Benar Selain fungsi dari bagian-bagian tespen, sebagian orang juga bertanya terkait bagaimana cara menggunakan tespen yang benar? Sebenarnya cara penggunaannya sendiri tergolong sangat mudah, sehingga tidak perlu keahlian khusus agar dapat menggunakan tespen. cara menggunakan tespen yang benar Berikut langkah-langkah yang dapat kita lakukan dalam menggunakan tespen dengan mudah. Ambil tespen dan gunakan jari tangan kita untuk memegang tespen dengan baik dan benar pada bagian gagang. Pada bagian atas tespen terdapat tombol yang dapat dipegang dan arahkan tespen pada benda yang akan diuji. Tespen juga dilengkapi dengan lampu indikator, sehingga dapat mendeteksi apabila benda yang kita uji terdapat aliran listrik atau tidak. 8 Jenis Tespen Yang Umum Digunakan Dewasa ini tespen mengalami perkembangan berbagai bentuk baru dan fungsi yang beragam. Sehingga perlu kita pahami bersama terkait jenis-jenis tespen dan fungsinya. Berikut 8 jenis tespen beserta penjelasanya yang akan kita kupas secara tuntas. 1. Tespen Multi Function Digital Spanning tespen digital Jenis tespen Multi function Digital Spanning biasanya digunakan untuk menguji aliran listrik. Hal ini bisa berlaku baik itu arus dengan jenis DC maupun AC. Untuk tegangan yang dapat diuji oleh tespen jenis ini mulai dari 12 – 220 Volt. Tespen Multi function Digital Spanning ini dilengkapi dengan 2 tombol untuk penggunaan DC atau AC. Bagian handle/pegangan tespen juga terbuat dari bahan yang nyaman dan kuat sehingga mempermudah kita untuk memegang tespen. Terdapat pula LED LCD atau layar LCD, yang mana fungsi utamanya menampilkan hasil uji benda yang sedang di cek arus listriknya. Bahan dasar LCD adalah engginering plastic shell sehingga lebih aman dan lebih awet dalam penggunaanya. Cara penggunaanya cukup mudah, hanya dengan meletakan tespen pada kabel yang akan dicek, lalu tekan tombol sesuai yang diinginkan, baik itu DC atau AC. Lalu hasil arus listrik DC dan AC akan muncul pada layar LCD pada tespen. 2. Tespen Voltage Detector tespen deteksi kabel putus Tespen Type Voltage Detector adalah salah satu jenis tespen yang penggunaannya sebagai pendeteksi kabel listrik yang putus ditujukan untuk menguji aliran arus listrik AC. Pada umumnya, tespen jenis ini hanya bisa digunakan pada tegangan 12-240 VAC. Tespen Type Voltage Detector ini juga dilengkapi dengan bizzer dan lampu indicator sehingga dapat lebih mudah dalam praktik penggunaanya. Cara penggunaanya cukup mudah yaitu dengan cara mendekatkan tespen dengan benda yang akan diuji. Jadi Anda tidak perlu sampai mengupas kabel atau benda yang akan diuji menggunaka tespen jenis ini. Setelah tespen didekatkan pada benda yang akan diuji, makan bagian buzzer pada tespen akan mengeluarkan suara sebagai tanda bahwa benda tersebut terdapat arus listrik. Jika buzzer tidak berbunyi, maka itu menandakan bahwa benda tersebut memang tidak dialiri arus listrik. 3. Tespen DC 6V – 24V Tespen DC Tespen dengan Type DC 6V – 24V ini berfungsi untuk deteksi listrik pada aki. Hal ini berlaku baik itu untu aki kendaraan atau sejenisnya. Arti dari DC 6V – 24V sebenarnya sekaligus keterangan bahwa tespen jenis ini hanya dapat digunakan untuk tegangan listrik kisaran 6-24 Volt. Bahan atau material dasar tespen jenis ini adalah tembaga murni. Jadi sudah bisa dipastikan bahwa tespen ini tidak akan berkarat dalam penggunaan jangka panjang sekalipun. Selain terbuat dari tembaga murni, tespen ini juga dilengkapi kabeh berlapis PVC dengan kualitas yang baik di kelasnya. Cara penggunaan tespen jenis ini yaitu dengan cara jepitkan konektor A pada aki yang mempunyai arus + dan konektor B pada aki ber arus -. Lalu selanjutnya silahkan perhatikan lampu indikator, jika lampu indikator menyala maka itu menandakan benda tersebut dialiri arus listrik. 4. Tespen Bolak Balik Apel Tespen bolak balik Tespen jenis Bolak Balik Apel memiliki komponen yang sederhana, begitu juga dengan bentuk dan fungsi utamanya. Tespen ini juga sering disebut tespen bolak balik plus dan minus apel. Yang menarik, tespen bolak balik plus ini dilengkapi pegangan dari bahan karet sehingga lebih nyaman dan aman saat digunakan. Selain itu, tespen jenis ini juga dilengkapi dengan mata obeng dan alat pengukur aliran listrik bolak balik. Mata obeng biasanya dibuat dengan menggunakan tembaga dengan kualitas yang sangat baik. Itulah mengapa masa pakainya awet dan bisa berfungsi dengan baik ke depannya. Cara penggunaan tespen jenis ini juga cukup mudah. Yakni cukup dengan meletakan tespen pada benda yang akan diuji arus listrik bolak balik. Setelah itu akan ada warning berupa bunyi atau led pada tespen jika memang terdeteksi adanya aliran listrik pada benda yang sedang diuji. 5. Type TL Tergo Obeng Tespen Obeng tespen Jenis obeng tespen ini memiliki bentuk yang sangat simpel dengan ukuran yang memudahkan untuk dibawa kemanapun. Tespen ini juga sering kali disebut dengan istilah tespen pensil. Hal ini karena tespen pensil hanya memiliki ukuran 150 mm saja. Meskipun mungil, fungsi obeng tespen pensil ini dapat menahan aliran listrik dari 100-220 Volt. Pada komponen tespen, terdapat handle tespen yang sangat kuat sehingga dapat digunakan dengan aman. Selain handle tespen, terdapat pula LED indikator yang memiliki fungsi yang sama dengan led indikator pada jenis tespen lain. 6. Type MS-18 Voltage Tester AC/DC Tespen AC DC Tespen type MS -18 Voltage AC/DC ini bukan merupakan satu satunya tespen yang dapat berfungsi menguji aliran listrik AC /DC. Ada beberapa jenis tespen lain yang memiliki fungsi yang sama. Ada beberapa bagian yang perlu kita ketahui, yakni seperti 2 tombol AC / DC, dan juga LED indikator. Fungsi tombol AC/ DC adalah untuk menentukan hasil yang akan kita uji, ataukah AC maupun berjenis DC. Tombol tersebut bisa ditekan sesuai yang diinginkan. Setelah tombol AC / DC ditekan, maka hasil uji akan ditampilkan pada LED indikator. Tespen Type MS-18 Voltage Tester AC/DC memiliki fitur self test functon STF dimana uji tegangan dapat dilakukan baik secara langsung atau tidak langsung. Untuk kapasitas arus yang dapat diujikan antara 70-250 VAC untuk AC dan 70-10000 untuk AC. 7. Tespen AKI 12V Tespen aki Tespen AKI 12V berfungsi untuk mengukur aliran arus listrik DC yang terdapat pada komponen aki. Dilengkapi layar LCD yang dapat membantu mempermudah kita dalam melihat hasil uji tegangan listrik yang dihasilkan sehingga lebih mempermudah pengguna dalam pemakaianya. 8. Tespen Bunyi Nankai Tespen bunyi nankai Jenis tespen yang terakhir adalah tespen bunyi nankai, tespen jenis ini juga dapat digunakan dalam uji tegangan listrik AC / DC. Tespen type bunyi nankai memiliki kemampuan untuk mendeteksi tegangan listrik dari 70-250 Volt pada AC dan DC. Tespen type ini juga memiliki beberapa komponen penyusun di dalamnya. Misalnya saja seperti buzzer sebagai indikator tegangan listrik yang diuji dengan tanda bunyi. Tespen type ini juga menggunakan 2 buah baterai jenis A3. Kesimpulan Dalam dunia elektronika, tespen mempunyai banyak jenis. Tentu saja setiap jenis tespen mempunyai fungsi dan juga kelebihanya masing- masing. Namun demikian tidak mengurangi fungsi utama dari tespen itu sendiri, ya? Mayoritas dari jenis – jenis tespen baru hanya menambah fitur atau komponen lain yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam penggunaan tespen tanpa meninggalkan fungsi utama tespen.

Tespenmemiliki lampu petunjuk (indicator) apabila lampumenyala maka pada sumber terdapat tegangan, sebaliknya apabilalampu tidak menyala maka pada sumber tidak terdapat sumber tegangan. 11. Palu (Hammer) Alat ini digunakan untuk memukul benda kerja atau benda lain seperti paku atau pemasangan sekerup sebelum diputar dengan obeng.

Kehidupan modern seperti saat, memiliki ketergantungan pada listrik. Energi listrik ini sebagai infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dapat digunakan untuk menunjang kehidupan masyarakat. Listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat esensial. Listrik adalah daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya pergesekan atau melalui proses kimia, dapat digunakan untuk menghasilkan panas atau cahaya, atau untuk menjalankan mesin. Hampir pada setiap sudut di sekitar kita, listrik banyak sekali digunakan. Manusia memerlukan listrik dalam menjalankan dan mempermudah pekerjan, seperti halnya dalam penggunaan lampu, TV, Magic com, AC, blender, oven, kipas angin, dan sebagainya. Penghantar listrik seperti kabel listrik, kawat listrik, ataupun stop kontak listrik perlu diukur guna mengetahui arus tersebut memiliki tegangan atau tidak. Salah satu kebutuhan pokok pada keperluan kelistrikan sehari-hari yaitu tespen, yang mana tespen ini termasuk dalam komponen elektronika. Tespen sering digunakan oleh para teknisi listrik dalam melakukan pekerjannya. Tespen dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya aliran listrik di penghantar listrik dengan sebuah Indikator lampu, sehingga tespen ini tidak bisa digunakan untuk mengukur seberapa tingg tegangan listrik di sumber penghantar tersebut. Apabila terdapat aliran listrik pada kabel, kawat ataupun stop kontak, maka lampu indikator akan menyala. Sebaliknya, apabila tidak terdapat aliran listrik pada ketiga penghantar tersebut, maka lampu indikator tidak menyala. Bentuk dari tespen tergolong kecil dan seperti pena sehingga mudah untuk dibawa. Tespen adalah sebuah alat yang digunakan sebagai pendekteksi arus atau tegangan listrik. Fungsi masing-masing bagian dari tespen akan dijelaskan sebagai berikut.Sumber berfungsi untuk mendeteksi kabel atau benda yang akan diuji arus atau tegangan listriknya-Isolator berfungsi untuk pengaman yang melindungi alat dari resiko korsleting pada listrik-Arang berfungsi sebaai isolator yang dapat menekan resiko terjadinya overload aliran listrik berlebih. -Lampu indikator berfungsi untuk penanda, ketika lampu menyala jika sebuah benda memiliki arus berfungsi dalam penyimpanan, yaitu menjepit tespen pada kantong atau tempat penyimpanan tespen-Pegas berfungsi umtuk melakukan penekanan pada bagian lampu indikator pada bagian tutup konduktor alat-Tutup konduktor berfungsi sebagai media untuk mengalirkan arus cara menggunakan tespen ?Sebelum membahas bagaimana cara menggunakan tespen, alangkah baiknya jika kita mengerti terlebih dahulu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan yaitu perhatikan tegangan objek yang akan diukur. Apabila tegangan sumber objek yang di ukur melebihi tegangan spesifikasi, maka jangan dilakukan pengukuran, karena arus akan menembus tahanan isolasi tespen, dan akan menyebabkan pengguna tersengat listrik atau tersetrum. Biasanya tegangan spesfikasi tespen tercantum pada alat tersebut. Kedua yaitu, hati-hati ketika mengganti komponen dalam tespen, jangan memegang logam yang terhubung dengan objek yang diuji, perhatikan isolasi tespen, dan tangan harus benar-benar dalam keadaan kering. Hal ini dikarenakan air dapat menghantarkan arus listrik. Selain itu, pastikan terdapat orang disekitar anda yang siap membantu apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Cara menggunakan tespen akan dijelaskan sebagai kondisi tubuh, objek ukur, dan tempat melakukan pengukuran harus dalam keadaan isolasi tespen dan komponennya tidak dalam keadaan spesifikasi pada tespen, umumnya tegangan spesifikasi tespen yaitu 100-500 V. tegangan objek yang akan diukur, bisanya rumah-rumah di Indonesia memiliki tegangan sebesar 220 V AC, pabrik dapat di atas 500 V AC. Hal ini tidak diperbolehkan menggunakan tespen jika tegangannya di atas spesifikasi yang dimiliki, karena berbahaya dan dapat semua sudah dipastikan dalam keadaan aman, maka pegang tespen pada pegangannya di bagian isolator. Jangan sekali-sekali memegang bagian bawah probe logam yang akan dihubungkan ke kabel, karena probe dengan objek berupa kabel, kawat atau stop kontak bertegangan yang akan diukur. Yang harus dihugungkan adalah tembaga, bukan isolator tespen menggunakan jempol anda pada bagian atas atau kepala lampu indikator, apabula lampu menyala maka penghantar listrik seperti kabel, kawat atau stop kontak adalag phasa polaritas +, dan sebaliknya jika lamppu tidak menyala maka penghantar tersebut adalah netral polaritas -Hasil pengujian tespen dapat berhasil apabila salah satu objek yang diukur membuat nyala lampu tespen menjadi menyala. pISSN: 2301-6949 Jurnal POLEKTRO: Jurnal Power Elektronik, Vol.10, No.1, 2021 e-ISSN : 2715-5064 Yoana Nurul Asri: Prototype Pendeteksi tegangan AC 2 output penghasil suara, led sebagai output penghasil cahaya, Kapasitor sebagai filter untuk penghilang ripple pada antenna, dan antenna sebagai detector. Adapun skematik rangkaian nya seperti di bawah ini: Sahabat Prima, Tespen merupakan alat yang sering dibawa atau digunakan para teknisi listrik Ketika memasang rangkaian listrik rumah. Lalu apa itu tespen dan apa saja fungsi utama tespen tersebut? Yuk simak penjelasannya berikut ini Tespen atau Test Pen merupakan peralatan kelistrikan yang berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya tegangan listrik pada kabel atau komponen kelistrikan. Secara umum, bentuk tespen sangat mirip dengan obeng yang berujung minus -. Tetapi tetapi ada juga tespen yang tidak berbentuk seperti obeng. Bagian-bagian sebuah tespen diperlihatkan pada gambar. Pada sisi ujung sebelahnya, terdapat plat logam sebagai konduktor ke tubuh kita. Di tengah tespen terdapat lampu indikator yang akan menyala pada saat terkena arus listrik. Biasanya tespen memiliki sebuah penjepit. Penjepit ini layaknya pada sebuah pena, sehingga teknisi dapat mengantongi tespen di saku pakaian. Pada tangkainya, tespen dilindungi dengan isolator yang dapat mencegah tangan kita menyentuh tangkai tespen. Pada bagian ujung adalah ujung tespen atau probe. Selain berfungsi sebagai probe, bagian ini juga dapat digunakan sebagai obeng utama tespen antara lainmengetahui atau mengecek apakah sebuah penghantar listrik memiliki tegangan listrik atau tidaktespen obeng dapat digunakan sebagai fungsi obengFungsi Utama TespenPenjepit berfungsi untuk menjepit pada saat tespen diletakkan pada kantong indikator berfungsi sebagai penanda jika terdapat tegangan berfungsi sebagai isolator untuk membatasi arus berfungsi untuk mencolok kabel atau komponen listrik yang berfungsi untuk menghindari konsleting pada saat berfungsi untuk menekan lampu indikator terhadap tutup konduktor berfungsi untuk mengalirkan arus demikian pengertian dari tespen dan juga fungsi utamanya sahabat akun kami untuk dapatkan tips dan promo menarik lainnya Sebagaiisolator digunakan berbagai jenis karet alam, karet vulkanisasi, dan karet buatan seperti neo- prena. Se­telah Thomas Edison mengembangkan lampu pijar dalam tahun 1879, orang mulai memerlukan kabel un­tuk meneruskan tenaga listrik. Arus yang mula-mula disalurkan adalah arus searah. Kabel dalam air mempunyai keuntungan ter Minggu pagi paling enak servis motor sendiri. Keuntungan dari servis pribadi dirumah tentunya hemat ongkos jasa perbaikan. Dari beberapa alat otomotif, ada sebuah alat yang digunakan untuk mengukur arus. Arus dibedakan menjadi 2, yaitu arus AC Alternating Current dan arus DC Direct Current. Arus AC merupakan arus bolak balik, kalau dikendaraan bermotor tepatnya berada pada output spull. Sedangkan arus DC merupakan arus searah yang umum digunakan untuk kelistrikan mobil dan motor. Adapun alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik disebut tespen. Kalo di toko-toko yang ada hanyalah tespen untuk mengukur arus AC, biasanya digunakan untuk mengukur arus yang ada dirumah-rumah. Sedangkan pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang tata cara pembuatan tespen untuk mengukur arus AC dan DC. Sehingga dengan satu tespen bisa digunakan untuk mengetahui 2 arus sekaligus. Apakah itu arus AC ataukah arus DC, lebih jelasnya simak pembahasan singkat berikut. Peralatan untuk Membuat Tespen AC-DC Tespen AC satu buahResistor 20-50 kilo ohm satu buahLampu LED dua buah putih dan hijauSolderTimahKabel 20 cm Baca Juga Cara Menggunakan dan Membaca Hasil Pengukuran Dial Test Indicator DTI Cara Membuat Tespen AC-DC Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membongkar tespen yang baru dibeli. Keluarkan semua isi yang ada di dalamnya. Nanti akan kita ganti dengan rangkaian lampu LED yang akan kita buat. Langkah kedua yaitu solderlah 2 lampu LED beda warna yang telah kalian beli tepat di ujung kabel 20 cm. Caranya digabungkan secara silang antar kaki-kakinya. Artinya kaki positif lampu LED warna hijau dihubungkan dengan kaki negatif lampu LED warna putih, begitu pula sebaliknya. Sedangkan untuk membatasi arus yang mengalir agar lampu tidak mudah putus, dalam rangkaian lampu LED tersebut ditambahkan hambatan berupa resistor 20-50 kilo ohm. Langkah ketiga adalah melakukan pemasangan rangkaian yang telah dimodifikasi kedalam tabung tespen. Pastikan pegasnya juga terpasang ya, jangan sampai ditinggal diluar. Langkah terakhir yaitu lakukan uji coba pada kendaraan kalian. Misalnya arus pada baterai atau aki kendaraan adalah arus DC, silahkan menghubungkan ujung tespen ke positif baterai dan ujung kabel ke negatif bateri, maka lampu akan menyala hijau. Hal ini menunjukkan arusnya adalah arus positif. Jika ingin melakukan pengechekan pada rangkaian kelistrikan motor starter pada mobil yang bermasalah, silahkan meletakkan ujung kabel ke positif baterai, kemudian ujung tespen ke socket ST pada kunci kontak. Bila tespen meyala warna putih, berarti arusnya nge-ground semua. Ada yang salah dalam pemasangan rangkaian kelistrikan starter mobil tersebut. Adapun tujuan diberi 2 lampu LED yang berbeda warna yaitu untuk mengetahui arah aliran listriknya. Bila lampu LED yang menyala hanya satu, berarti listik yang mengalir di dalam rangkaian itu DC. Sedangkan bila keduanya menyala bisa dipastikan arusnya AC. Demikian sedikit berbagi informasi yang bisa kami tuliskan dalam artikel kali ini. Semoga dengan sedikit tulisan ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian. Terima kasih telah berkunjung, selamat mencoba, salam otomotif. BFnaP. 277 115 65 258 17 349 184 371 13

lampu ac pada tespen digunakan sebagai